Support System

Support system selama mulai akhir semester 6 sampai semester 7 berakhir


Taraaaaaaa! Perkenalkan ini dia para pendukung, penyemangat, dan yang menemani "di kelas baru" selama semester 7. Mereka adalah (dari bawah paling kiri) Afina Thara Pitaloka, Nuzula Fikrin Nabila, Fildzah Dini Atikah, Lidwina Sonora, Sabrina Dila (barisan atas pakai kerudung warna cream), dan Anjelina Mogi (tidak ada di foto). Sebenarnya sudah dekat dengan mereka sejak akhir semester 6 karena aku sekos dengan Fikrin dan kamar kami hanya berjarak 3 kamar. Mereka yang menemani belajar untuk menghadapi ujian akhir semester di semester 6. Belajar di kamar kos Fikrin walaupun panas (karena dinding kamarnya memang panas), tapi entah nyaman. Mungkin kalau tidak ada mereka, aku tidak bisa survive menghadapi UAS mengingat jadwal UAS semester 6 itu mendekati hari keberangkatan lomba ke Austria. Bisa dibayangkan bagaimana stresnya HAHAHA alay sih. Tapi memang benar begitu adanya. Pun sewaktu UAS itu bertepatan dengan waktu Ramadhan. Mereka mulai berkumpul di kamar kos Fikrin setelah maghrib. Jika tidak bertepatan dengan waktu latihan paduan suara untuk persiapan lomba, aku ikut shalat tarawih bersama mereka. Setelah itu, belajar dimulai. Seru. Begadang bersama, saling jaga tidur, dan saling membangunkan. Baru di semester 6 aku merasakan belajar bersama karena selama ini aku hanya belajar sendiri (terkait rumah yang jauh). Entah semenjak ngekos, aku makin mengerti bagaimana cara bertahan hidup, belajar memaknai hidup, dan menghargai serta bersyukur akan hal sekecil apapun itu. Alhamdulillahirrabil'alamiin.

Di semester 7, jengjengjengjeng terjadi drama KRS haha. Karena telat mengisi eval dosen perkuliahan di cybercampus, berujunglah pada KEHABISAN BANGKU DI KELAS A cuy! Selama ini memang aku selalu berada di kelas A jika pembagian kelas berdasarkan NIM ganjil-genap. Setelah tahu slot kelas A habis dan nangis-nangis via video call dengan komting prodi, akhirnya berbesar hati menerima kenyataan bahwa aku memang harus ambil kelas B di semester 7 ini. Okelah gak apa-apa. Kalau flashback, ngapain juga dulu begitu ya haha. Toh sama saja kelas A dan kelas B. Tapi, yang membuat sangat sedih adalah................ berpisah dengan orang yang kerudung ungu di foto itu! Namanya Jamiatul Khairiyah biasa dipanggil JK.

JK ini yang menemaniku mulai pengaderan CEREBRUM 2014 sampai semester 6 berakhir. Duduk di kelas selalu sebelahan. Makan siang selalu barengan. Ke mana-mana selalu barengan. Gampangannya gini nih, "Kalau nyari JK cari aja Arin." Begitu pula sebaliknya. Sampai di kelas pun juga punya tabiat yang sama. Aku ngantuk ketiduran, awalnya dibangunin dan akhirnya aku bangun. Eeeh, tapi gantian dia tidur dan aku yang ngebangunin. Semacam ronda haha. Tapi, gak jarang juga aku tidur dan dia juga ikut tidur. Well, that's the way we are...

Sangat sangat susah berpisah dengan dia. Kangen. Ya gimana dia yang selama 3 tahun di sampingku. Beda rasanya. Masuk kelas B (di RK Obsgyn) rasanya aneh awalnya. Namun, karena Fikrin dkk akhirnya semua rasanya B aja sama seperti kelas A. Cuman yang bikin jengkel adalah.... kelas A (di RK MKDU) ACnya dingin! Baru berdiri di depan pintu aja sudah kerasa dinginnya (tapi memang karena semua ACnya nyala dengan baik dan ruang kuliahnya lebih kecil dibanding RK Obsgyn).

Aku sangat bersyukur hidup preklinik-ku dikelilingi orang-orang seperti mereka. Mereka yang senantiasa mengingat pencipta, menghargai sesama, saling memahami dan senantiasa belajar tenggang rasa terhadap sesama, dan senantiasa mengajak pada kebaikan dalam kehidupan.

Terima kasih <3

Comments

Popular posts from this blog

Hai, 2017!