Posts

Showing posts from March, 2015

1+1=1

Maybe I'm shy to say or maybe I just worry too much or maybe I just love myself so bad or maybe I'm done with this kind of feeling Well, untold. Kind of keeping hand and mind. Yap. These are just maybe

Versus

Keraguan itu pasti ada karena memang di dunia ini diciptakan segalanya dalam sepasang. Dingin dan panas Hitam dan putih Jelas dan kabur Gelap dan terang Kurang dan lebih Bagaimana dengan kesempurnaan? Mutlak kah? Tidak. Bagiku, ketidaksempurnaan itulah bentuk dari kesempurnaan yang telah tercipta. Lalu bagaimana dengan Tuhan? Tuhan itu Maha Tiada Tandingan. Lalu, ketika kau sudah tahu tak sempurna, apa yang kau cari? Penyempurnamu kah? Bisa jadi. Yang bisa saling mengisi dan saling menerima dengan toleransi yang selalu berjalan proses di setiap langkahnya. Lalu, setelah sudah saling menemukan dan saling mengisi, apakah sudah sempurna? Bisa. Asal kau bersyukur. Lalu apalagi? Selalu memahami bahwa ................... Tiada yang kekal di dunia ini, kecuali ............... Sang Maha Abadi yang Tiada Tandingan.

Ruang

Kosong Hampa Penuh ruang tak bertuan Namun itu semua dalam ramai Pernahkah kau berkata tidak tetapi sebenarnya iya? Pernahkah kau mengaku salah tetapi sebenarnya kau tak pernah melakukan? Pernahkah kau berpura-pura tak paham tetapi sebenarnya kau sangat mengerti bahkan mengenai detail? Pernahkah kau tersenyum tetapi sebenarnya tak kuasa menahan? Pernahkah kau…………… Ah semua itu hanya perasaan saja, bukan sebenarnya. -atas nama hujan, diiringi dengan kuatnya guntur, yang mengingatkan akan betapa besarnya makna kehadiran-

Yuk, Peduli Keselamatan di Jalan Raya!

Saya salah satu pengguna jalan yang sangat nelangsa melihat pengguna jalan yang (mungkin) tidak memedulikan keadaan pengguna jalan lainnya, bahkan keselamatan dirinya sendiri. Tidak bisakah kita hanya menunggu 1 – 2 menit saja untuk menunggu atau bahkan beberapa detik saja untuk memastikan keadaan bahwa sudah aman untuk kita melintas di jalan? Terbuang sia-siakah menunggu selama itu sehingga terburu-buru dan belum pada waktunya untuk melaju lagi? Sebegitu pentingnya kah kepentingan sehingga harus menerobos? Satu hal lagi, yakni berhenti di tempat melebihi batas yang sudah ditentukan sehingga sangat mengganggu pejalan kaki untuk menyeberang. Haruskah sebegitu terdepannya kita untuk cepat-cepat di depan? Apakah ada jaminan akan cepat sampai ke tempat tujuan? Bermanfaat hebatkah? Sebegitu butuhnya kah? Saya sangat menyesalkan fenomena ini di setiap jalan yang saya lewati. Menerobos lampu merah sebelum waktunya, berhenti melebihi garis yang sudah ditentukan. Sad